Judul yang dijanjikan

Salah satu hal yang kadang membuat saya kesal selain berubahnya nama tempat ketika sebuah kejadian terjadi, adalah perubahan judul episode.

Pada akhir episode keenam Banyu Cakra Buana , disebutkan judul episode berikutnya adalah : Air Mata Seorang Pendekar. Akan tetapi pada episode ketujuh, sang pembawa cerita selalu menyebutkan judul episode tersebut sebagai : Kemelut Hati Sang Pendekar

Begitu pula episode Kisah di Tanah Naga, yang diperkenalkan sebagai Kisah di Negeri Seberang pada akhir episode Petaka Asmara Dewa

Pengembaraan Mamang Kuraya dan cucunya

Setelah diselamatkan oleh Mamang Kuraya dari tawanan Mayang Telasih, Purbaya dan Cempaka mulai mengikuti pengembaraan bersamanya menuju kerajaan Indraprasta di pantai utara. Akan tetapi mereka tidak langsung ke sana, melainkan menyimpang jalur dahulu ke arah barat.

Mereka sampai di hutan Cimalaka Hideung ( yang bila melilhat google maps, maka lokasinya berada disekitar Sumedang sekarang ) dan bertemu dan bentrok dengan Bobongkong, kelompok manusia siluman harimau. Read more…

Kincir Metu

Ketika saya mendengarkan Babad Tanah Leluhur, tidak terbayangkan oleh saya bahwa Kincir Metu akan divisualisasikan seperti dalam filmnya. Sebagai penggemar bela diri terutama pencak silat, benar-benar diluar penalaran saya bahwa dengan gerakan-gerakan seperti senam biasa saja akan dapat menghasilkan sinar-sinar, angin dan kilat yang mematikan. Tubuh manusia mengeluarkan sinar seperti kunang-kunang saja sudah susah dibayangkan, apalagi sinar itu mematikan. Read more…

Padepokan Goa Larang

Pada awal episode Babad Tanah Leluhur, Api Berkobar di Karang Sedana diperkenalkan empat orang pendekar yang tengah menuju ke kota raja Karang Sedana. Mereka dikenal dengan sebutan Ning Sewu.
Read more…

Film dari Sandiwara Radio

Beberapa sandiwara radio mencapai puncaknya dengan dibuatkan menjadi film kolosal. Beberapa dibuatkan pula dalam format sinetron. Beberapa hanya format sinetron. Read more…