Misteri Bunga Panili

Naskah karya nama

Tokoh sentral dalam sandiwara radio ini adalah perempuan bernama Hendrika Catur Utami yang diperankan oleh Renita. Digambarkan kisah ini terjadi di Jogjakarta, Magelang, Medan, Jakarta dan Surabaya. Hendrika Catur Utami biasa dipanggil Utami adalah seorang gadis dari kota Jogjakarta. Dia gadis cantik, polos, lugu, pendiam tapi cerdas dengan tampilan berambut panjang. Dia pun dikisahkan tinggal di jeron benteng atau dalam lingkungan benteng keraton. Akan tetapi keraton mana, tidak pernah dijelaskan dalam sandiwara ini. Tetapi yang jelas, Utami adalah sosok berdarah biru.

Keluarga

Bapaknya adalah Raden Mas Mardanu, digambarkan sebagai seorang pensiunan. Ibunya merupakan juragan batik di pasar Beringharjo. Utami adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara. Kakak-kakaknya adalah : Eka Darma seorang PNS yang tinggal di Jakarta bersama istri dan anak-anaknya. Dwi Arti tinggal bersama keluarganya di Ambon. Tri Satya baru saja menikah dengan Dayu dan tinggal di Jogjakarta. Adiknya Ponco Sona masih berkuliah dan tinggal di Jogjakarta pula.

Panili

Panili adalah tanaman yang ditelitinya saat KKN di Magelang. Kemudian dijadikan bahan pembahasan skripsinya.

Panili sebenarnya melambangkan tentang perjalanan hidupnya sendiri. Utami pernah berpacaran dengan Dedi namun kemudian direbut oleh sahabatnya sendiri yang bernama Elis saat Utami KKN di Magelang.

Setelah lulus kuliah dan resmi mendapat gelar Insinyur Pertanian, mulailah Utami meniti karir dengan mencari pekerjaan di Jakarta. Tentunya dimulai dengan menumpang di rumah kakaknya Eka Darma. Setelah mendapat pekerjaan Utami memutuskan untuk kost sendiri.

Oleh perusahaannya, Utami sempat dipindahkan tempat kerjanya. Antara lain ditempatkan di lingkungan perkebunan di Medan, menjadi pimpinan cabang di Surabaya dan pernah juga ditempatkan di Jakarta.

Ketika di Medan, Utami menulis artikel tentang nasib buruh di perkebunan dengan nama samaran Panili. Artikelnya ini menarik perhatian seorang wartawan bernama Parolian yang kemudian jatuh cinta pada Utami, akan tetapi Utami belum pernah menanggapinya.

Perjalanan hidup Utami pun sering diawasi banyak laki-laki hidung belang, diantaranya adalah bosnya sendiri yang bernama Yan Kurniawan.

Hingga suatu saat takdir kembali membawa Utami ke Medan dan bertemu Parolian di sana. Parolian saat itu sedang berusaha mengangkat berita tentang nasib buruh di perkebunan.

Ternyata Yan Kurniawan juga berada di Medan. Parolian tahu kalau Yan Kurniawan punya maksud tidak baik pada Utami.

Yan Kurniawan kemudian berusaha menjebloskan Parolian ke penjara karena merasa nama baiknya akan tercemar dan segala keburukannya akan terungkap. Selain karena Yan Kurniawan juga tahu bahwa Parolian mencintai Utami.

Utami sadar bahwa cinta Parolian begitu tulus. Walaupun Parolian keras dan kasar namun dia bukan laki-laki yang memandang Utami dengan nafsu. Di dalam penjara Parolian sakit keras kemudian meninggal sebelum Utami pun sempat menyatakan perasaan cintanya.

Menyadari kondisinya tidak baik, Utami resign kemudian kembali ke Jakarta. Dia menghubungi sahabatnya Syela, pemilik kost tempat dia dahulu pernah tinggal.

Dari Syela itulah, Utami kemudian berkenalan dengan Mr. Takashi Sam, orang Jepang yang punya perusahaan di Singapura. Mereka berhubungan baik sebagai sahabat. Mr Takashi Sam sering menelepon Utami untuk bertanya kabarnya. Dia juga sering mengirim barang-barang untuk Utami, seperti komputer, rice cooker dan laserdisk.

Setelah resign Utami menelepon Syela untuk meminta pekerjaan pada Mr Takashi Sam. Tetapi tanpa sepengetahuan Utami, kebaikan Syela dan Mr Takashi Sam sebenarnya semu.

Syela telah menjual Utami pada Mr Takashi Sam, dan hanya tinggal menunggu waktu kapan Utami dapat masuk perangkap saja. Kemudian Utami bekerja di Singapura pada perusahaan Mr Takashi Sam.

Pada suatu hari Utami sakit dan pingsan di kantor. Mr Takashi Sam yang mengantarkan pulang ke rumah mempergunakan kesempatan itu untuk menggagahi Utami. Utami merasa hancur dan putus asa. Dia kemudian memutuskan kembali ke Jogjakarta.

Keluarganya yang selama ini merasa kurang perhatian pada Utami, bahkan cenderung hanya ikut menikmati kesuksesan karir Utami saja, mereka tergugah untuk memberikan semangat.

Mereka kemudian patungan untuk membelikan tanah di daerah Kaliurang untuk Utami. Utami seorang Insinyur pertanian kini tak harus kerja di kantoran, tetapi kembali menjadi petani. Petani bunga Panili.

Utami mengajak Reni anak sahabatnya Agnes Agusta untuk tinggal bersamanya, tetangga kakaknya Eka Darma.

Episode

  1. Episode-A
  2. Episode-B
  3. Episode-C
  4. Episode-D
  5. Episode-#

Produksi

  • Sanggar Prathivi
  • Tahun 19XX - 19XX
  • Sponsor :
  • Iklan Produk :

Sutradara

  • nama_sutradara

Penata / Hiasan / Ilustrasi Musik

  • nama_pemusik

Tehnik dan Montage

  • nama_teknisi

Narator / Pembawa Cerita

  • nama_dubber

Para Pemain


No. Dubber Karakter
01. Si A Si B
02. Si C Si D
03. Si E Si F