Genta Buana

Sandiwara radio Genta Buana ini ternyata banyak bercerita tentang persahabatan.

1. Persahabatan Dewi Tara dengan Dewi Rara Anggun Tyas.

Dewi Tara Putri seorang Patih sementara Dewi Anggun Putri seorang Adipati yang kemudian memberontak, namun meskipun Dewi Tara mendapat tugas dari Raja untuk menangkap Adipati Jumawa, persahabatan mereka tidak putus. Dewi Anggun pernah memberinya kenang-kenangan berupa pisau emas, sementara Dewi Tara memberinya tempat bekal makanan.

2. Persahabatan Dewi Sekar Ayu Kaniati, Dewi Tara dan Nyai mas Darma Gati.

Meski Dewi Sekar Ayu Kaniati adalah putri raja tapi tetap mau bermain dengan Dewi Tara ( Putri Patih ) dan Nyai mas Darma Gati ( istri pejabat ).

3. Persahabatan Raden Kamasuta dan Rompal

Pertemuan mereka berawal dari sebuah pertempuran, karena Rompal disewa para pengacau untuk mengusir Raden Kamasuta dan Dewi Tara yang sedang membantu penduduk, namun kekalahan dalam pertempuran itu tidak menimbulkan dendam, melainkan Rompal malah berubah jadi orang baik dan bersahabat dengan Raden Kamasuta.

4. Persahabatan Dewi Tara dan Rompal

Pertemuan yangg diawali dengan kekalahan Dewi Tara saat bertempur dengan Rompal, membuat Dewi Tara membencinya, namun Rompal yang kemudian berubah baik dan menjadi sahabat kakaknya dan sering mengikutinya itu, telah beberapa kali menolongnya, bahkan mereka juga pernah bekerja sama melawan penjahat.

5. Persahabatan Dewi Anggun dan Dewi Nagin.

Dewi Nagin awalnya adalah pembantu di kadipaten, namun Dewi Anggun tak melihat status, mereka bersahabat sejak Dewi Anggun masih hidup di istana kadipaten sampai ketika Dewi Anggun harus meninggalkan kadipaten.

6. Persahabatan Dewi Anggun, Dewi Nagin, Dewi Tara dan Maria

Awalnya Dewi Anggun dan Dewi Nagin yang lebih dulu berteman dengan Maria, Putri seorang kapten Portugis karena rumah mereka memang berdekatan.

Saat tamasya bersama, Dewi Anggun bercerita bahwa tempat bekal makanan yang dibawanya adalah kenang-kenangan dari sahabatnya Dewi Tara, dari situlah Maria mendengar cerita tentang Dewi Tara dan ingin mengenalnya. Saat Dewi Tara ke Surabaya, mereka pun berkenalan dan menjadi sahabat meskipun Dewi Tara bermusuhan dengan ayah Maria yang merupakan antek Portugis.

Saat Dewi Tara mau pulang ke Jumantara, Maria memberinya kenang-kenangan berupa patung portugis, sedangkan Dewi Anggun memberinya mawar emas.

Terakhir kali saat Maria harus meninggalkan Surabaya bersama ibunya untuk kembali ke negaranya karena markas Portugis sudah dikepung pasukan Demak, Maria memberi Dewi sebuah selendang dan diberi nama selendang walet jingga.

7. Persahabatan Raden Kamasuta, Raden Patah dan Raden Husein Mereka bertemu di Surabaya saat sama-sama mempersiapkan diri untuk menggempur Portugis dan mengusirnya dari bumi Nusantara.

8. Persahabatan Raden Kamasuta dan Bagol

Bagol awalnya bukan orang baik, dia adalah perampok, namun Raden Kamasuta berhasil menyadarkannya sehingga Bagol insaf dan ingin mengikuti kemana saja Raden Kamasuta pergi, lalu atas permintaan Raden Kamasuta, Bagol kemudian mengabdi pada Raden Patah dan menjadi prajurit.