Genta Buana 2

Dalam pertempuran, Raden Kamasuta berhasil mengalahkan Adipati Jumawa, namun saat akan membunuhnya, Dewi Anggun menghalanginya. Gadis itu menangis dan memohon agar Ayahnya tidak dibunuh dan sebagai gantinya, dirinya bersedia menggantikan Ayahnya untuk dihukum mati.

Raden Kamasuta yang kesal, marah juga bingung segera membawa Dewi Anggun ke istana dan memasukkannya dalam penjara untuk menunggu keputusan raja.

Beberapa hari kemudian Raden Kamasuta mendatangi Dewi Anggun di penjara dan membawanya keluar. Dewi Anggun merasa hidupnya sudah tak lama lagi. Dia menduga kedatangan Raden Kamasuta pasti telah ditugaskan Raja untuk menghukum mati dirinya karena telah menghalanginya saat mau menghukum Ayahnya.

Dewi Anggun yang sebenarnya mencintai Raden Kamasuta mempunyai permintaan terakhir sebelum dia mati yaitu meminta Raden Kamasuta memeluknya. Raden Kamasuta kemudian memberikan sepucuk surat dari Raja yang berisi keputusan hukum tentang Dewi Anggun. Raja memutuskan Dewi Anggun dibebaskan.


Maria adalah seorang gadis anak dari seorang kapten berkebangsaan Portugis, tentu merupakan musuh Raden Kamasuta dan Dewi Tara. Meski demikian, Maria bersahabat akrab dengan Dewi Tara, Dewi Anggun dan Dewi Nagin.

Maria merasa iri pada ketiga temannya karena mereka adalah gadis-gadis pendekar yang pandai berkuda. Maria ingin sekali bisa naik kuda.

Dewi Tara kemudian meminta tolong Raden Kamasuta, kakaknya untuk mengajari Maria naik kuda. Maria memiliki seekor kuda putih yang diberi nama si Kapas.

Ketika diajari naik kuda itu, Raden Kamasuta meminta Maria yang sudah duduk di punggung kuda bergeser agak maju karena Raden Kamasuta akan duduk dibelakangnya. Wajah Maria menjadi merah merona karena malu, karena diam-diam dia pun mencintai Raden Kamasuta.


Sayangnya sandiwara radio ini terputus dan tidak berlanjut.

Jika saja berlanjut, menurut teman-teman siapakah gadis yang pantas buat Raden Kamasuta?
Dewi Anggun, atau ... Maria ?!?